Penyuluhan Pentingnya Deteksi Dini Kesehatan Reproduksi Pada Wanita Menggunakan Teknologi

Penulis

  • Zakiah Fithah A’ini Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta
  • Zuhana Realita Alfy Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta
  • Riezca Talita Trista Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta

Kata Kunci:

Penyuluhan, Deteksi Dini, Kesehatan Reproduksi, Teknologi, Wanita, Aplikasi Kesehatan, Seminar Daring.

Abstrak

Penyuluhan mengenai pentingnya deteksi dini kesehatan reproduksi pada wanita sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah penyakit yang dapat membahayakan kesehatan jangka panjang. Dalam era digital saat ini, penggunaan teknologi sebagai media penyuluhan semakin banyak diterapkan, memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas penyuluhan kesehatan reproduksi yang memanfaatkan teknologi, seperti aplikasi kesehatan dan seminar daring, dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku wanita terkait deteksi dini masalah kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan dan perilaku responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan berbasis teknologi dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran wanita tentang pentingnya deteksi dini, serta memberikan dampak positif pada perubahan perilaku mereka. Oleh karena itu, penggunaan teknologi dalam penyuluhan kesehatan reproduksi menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan wanita.

Biografi Penulis

Zakiah Fithah A’ini, Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta

Program Studi Pendidikan Biologi

Zuhana Realita Alfy, Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta

Program Studi Pendidikan Biologi

Riezca Talita Trista, Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta

Program Studi Teknik Informatika

Referensi

W. H. Organization, Sexual and reproductive health interventions in the WHO UHC Compendium. World Health Organization, 2021.

B. L. Ingrit, C. L. Rumerung, D. Y. Nugroho, K. Situmorang, M. M. Yoche A, and M. J. Manik, “PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA,” Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), vol. 5, pp. 1–10, Dec. 2022, doi: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1461.

E. Werdyaningsih et al., “Social Impact of Early Marriage on Reproductive Health,” Int J Health Sci (Qassim), vol. 1, no. 1, pp. 53–58, Mar. 2023, doi: 10.59585/ijhs.v1i1.53.

M. Kusmiati, F. N. Ramadani, M. Nadia, and R. Nursyam, “PENDIDIKAN KESEHATAN: BAHAYA PERGAULAN BEBAS REMAJA,” Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK), vol. 2, no. 01, pp. 1–8, Dec. 2022, doi: 10.34305/jppk.v2i01.441.

J. C. Badcock, D. A. Preece, and A. C. Badcock, “Why Loneliness Matters in Clinical Practice: A Primer for Clinical-and Neuro-Psychologists.,” Journal of Emotion and Psychopathology, vol. 1, no. 1, pp. 52–71, 2023.

M. L. , et al. Kwan, “Telemedicine for Reproductive Health: A Review of Current Evidence. *Journal of Women’s Health*, 30(3), 345-354.,” Journal of Women’s Health , vol. 30, no. 3, pp. 345–354, 2021.

I. Globocan, “Cancer Incidence and Mortality Worldwide in 2008,” Lyon: International Agency for Research on Cancer, WHO, 2008.

M. A. , et al. O’Brien, “The Role of Education in Promoting Early Detection of Reproductive Health Issues. ,” BMC Womens Health, vol. 22, no. 1, pp. 1–10, 2022.

A. Sullivan, “Academic self-concept, gender and single sex schooling,” Br Educ Res J, vol. 35, no. 2, pp. 259–288, 2009, doi: 10.1080/01411920802042960.

B. Liu et al., “Predicting pregnancy using large-scale data from a women’s health tracking mobile application,” in The world wide web conference, 2019, pp. 2999–3005.

S. Kharb and A. Joshi, “Multi-omics and machine learning for the prevention and management of female reproductive health,” Front Endocrinol (Lausanne), vol. 14, Feb. 2023, doi: 10.3389/fendo.2023.1081667.

P. Fatimah, “PERAN KELUARGA DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT,” Nov. 01, 2021. doi: 10.31219/osf.io/7h4ku.

Diterbitkan

2022-09-30